Membuat Batik Tulis Untuk Festival Kelas

Bang Dero

31 Jul, 2018

Batik di tanah air dibedakan menjadi dua, yakni batik klasik (batik Surakarta dan Yogyakarta) dan batik pesisir. Motif batik klasik dianggap masih orisinil atau belum terpengaruh budaya asing. Lain dengan batik pesisir yang telah banyak terpengaruh budaya asing.

Keunikan batik klasik, yakni motifnya lebih condong pada motif-motif geometris, pewarnaan yang kalem serta lebih condong pada warna-warna gelap menyerupai cokelat, hitam, biru tua, dan merah marun. Keunikan yang lain, yakni adanya makna simbolis yang terkandung dalam motif hias batik klasik. Makna simbolis itu kebanyakan berupa doa atau keinginan yang baik-baik terhadap pemakainya.

Motif batik pesisir cenderung bersifat naturalis, memakai warnawarna cerah menyerupai merah, biru, hijau, dan jingga. Motif batik pesisir mengabaikan makna simbolis, dan Iebih menekankan segi keindahan motif. Selain itu, banyak ditemukan imbas budaya Eropa dan Cina pada motif pesisir.

Sebagai contoh, motif putri salju dan motif cinderela pada batik PekaIongan, dan motif mega mendung pada batik Cirebon. Di tempat Jambi dan Cirebon terdapat batik dengan motif kaligrafi arab. Di Jambi, motif ini disebut motif basurek yang berarti bersurat, disebut demikian alasannya isinya merupakan penggalan surat dalam Al-Quran.

Teknik pembuatan batik klasik tergolong unik. Batik klasik dibentuk dengan canting tulis dan materi perintang yang disebut malam atau lilin batik. Pada proses membatik dengan canting tulis, sebelum memulai perintangan, pola atau motif digambar terlebih dahulu di atas kain. Kemudian, motif
ditutup malam.

Proses pemalaman dimulai dari motif paling luar yang biasanya besar. Kemudian, dilanjutkan pemalaman pada isen-isen (motif-motif kecil) yang Iebih rumit. Secara umum, proses pemalaman batik terdiri atas beberapa tahap sebagai berikut.

Nglowongi, yakni proses pemalamam garis bidang pola terluar.
Nembok, merupakan proses pemalaman untuk menutup bidang pola semoga tidak tercelup warna dikala dilakukan pencelupan.
Mbironi, intinya sama dengan nembok, tapi proses ini hanya dilakukan jikalau warna biru pada kain direncanakan tetap berwarna biru.
Nonyok, merupakan pemalaman pada bidang latar. Setelah melalui proses pemalaman, proses selanjutnya, yakni pewarnaan atau pencelupan dan nglorot atau pengilangan malam, yang biasanya dengan cara mencelupkan ke dalam air panas/mendidih.

Ayo Berkreasi
Sekarang, saatnya kau berkreasi menciptakan batik dengan teknik perintangan sederhana. Perhatikan langkah-langkahnya, kemudian tirukan. Berhati-hatilah dikala berkarya, apalagi dikala memakai api dan air mendidih. Perhatikan keselamatanmu.

1. Menyiapkan alat dan bahan
Sebelum menciptakan batik perlu dipersiapkan alat dan materi yang dibutuhkan. Beberapa alat dan materi yang diperlukan dalam membatik antara lain sebagai brikut

Kain Mori.
Malam/Lilin.
Zat Pewarna.
Canting.
Wajan dan kompor kecil.
Gawangan dipakai untuk sandaran kain mori yang akan dibatik.
Pinsil dan Kertas untuk menciptakan model motif batik

Batik di tanah air dibedakan menjadi dua Membuat Batik Tulis Untuk Pameran Kelas

2. Membuat pola gambar pada kain
Sebelum melewati proses pembatikan seorang pengrajin biasanya akan menciptakan perencanaan gambar desain motif batik terlebih dahulu. Setelah proses pembuatan desain tamat dilakukan selanjutnya tinggal memindahkan pola hias tersebut ke atas materi kain. Pada proses pemindahan desain pola ini terdapat dua metode yang sanggup diterapkan, yakni dengan cara menggandakan dan mencontoh.

3. Menutup penggalan gambar dengan lilin
Kain yang sudah digambar kemudian dibatik memakai canting yang sudah terisi malam atau lilin yang sudah dipanaskan. Untuk membatik kain cukup mengikuti gambar yang ada pada kain. Pada tahap ini memang diperlukan ketekunan dan khati-hatian semoga hasil batik bagus.

4. Menyiapkan larutan untuk merendam kain
Memberi warna pada kain tahap pertama dengan cara pencelupan kain yang sudah dibatik tulis pada larutan warna. Pada batik sogan Jogja dan Solo disebut dengan istilah Medel (Memberi wedel atau warna biru tua).

5. Mencelupkan dan menghilangkan lilin
Melorod, Mbabar atau Ngebyok (Menghilangkan lilin batik) memakai air panas semoga lilin batik leleh dan terlepas dari kain. Mencuci kain yang telah tamat dilorod hingga kotoran dan sisa lilin benar-benar bersih. Setelah pencucian, sebaiknya dikanji tipis-tipis semoga warna dan kain terlindungi, kemudian dijemur atau dikeringkan di tempat yang tidak terkena matahari langsung.

Ayo Berdiskusi
Persiapkan pekan raya hasil karya bersama teman-teman satu kelas sehabis ujian kenaikan kelas. Apa saja persiapan yang akan kalian lakukan. Coba, diskusikan bersama sahabat satu kelas. Kemudian, tuliskan hasil diskusi pada kolom berikut.

Diskusi Persiapan Pameran Kelas