Mengidentifikasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari.
Sila pertama ini mengandung pengertian bahwa bangsa Indonesia memiliki kebebasan untuk menganut agama dan menjalankan ibadah yang sesuai dengan dogma masing-masing. Sila pertama ini juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mewujudkan kehidupan yang selaras, serasi, dan seimbang antarsesama insan dan makhluk ciptaan Tuhan sehingga timbul rasa saling menyayangi, saling menghargai dan menghormati.
Sila kedua mengandung pengertian bahwa bangsa Indonesia diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya selaku makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, sama hak dan kewajibannya, tanpa membeda-bedakan agama, suku ras, dan keturunan.
Makna dalam sila ketiga ini yakni suatu wujud kebulatan yang utuh dari banyak sekali aspek kehidupan, yang mencakup ideologi, politik, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan yang semuanya terwujud dalam suatu wadah, yaitu Indonesia.
Sila Keempat : “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan” Artinya setiap orang Indonesia sebagai warga masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia memiliki hak, kewajiban, dan kedudukan yang sama dalam pemerintahan. Dalam memakai hak-haknya kita harus menyadari perlunya selalu memperhatikan dan mengutamakan kepentingan negara dan kepentingan masyarakat atau sanggup dikatakan kepentingan bersama.
Sila Kelima “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” Maksudnya masyarakat Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk membuat keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta menghormati hak-hak orang lain.
Ayo Berlatih
Pasangkanlah dengn garis antara pernyataan yang mencerminkan pengamalan nilai-nilai Pancasila dengan sila-sila Pancasila yang sesuai!
Ayo Mengamati
Amatilah gambar-gambar berikut.
Berilah tanda centang (√) pada gambar yang mengatakan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Berilah tanda silang (x) pada gambar yang mengatakan sikap yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Segala perbuatan yang kita lakukan haruslah sanggup dipertanggungjawabkan, baik kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, maupun Tuhan Yang MahaEsa. Kita pun harus siap mendapatkan akibat-akibat dari setiap perbuatan yang kita lakukan, menyerupai kebanggaan atau cemoohan, hadiah atau hukuman, pahala atau dosa. Contohnya, jikalau kita membuang sampah ke sungai, maka kita juga harus siap mendapatkan akibatnya, yakni banjir. Jika kita menebang hutan sembarangan, maka kita pun harus siap mendapatkan akibatnya, yakni tanah longsor. Dengan demikian kita harus menjaga sikap kita terhadap alam. Jika alam terjaga dengan baik, maka hidup kita pun juga akan baik.
Perilaku insan terhadap alam berbanding lurus dengan peristiwa yang timbul dan berdampak pada manusia. Jika berperilaku baik terhadap alam, maka hidup akan nyaman. Namun jikalau berperilaku jelek terhadap alam, maka peristiwa yang akan datang.