Update, Awas Komisi Pemberantasan Korupsi Palsu, Berikut Langkah Biar Terhindari Dari Penipuan Yang Mengatasnamakan Komisi Pemberantasan Korupsi
KPK kembali mendapat laporan ihwal sejumlah pihak yang berupaya melaksanakan penipuan mengatasnamakan KPK. Sejak tamat Mei hingga hari ini, terdapat puluhan laporan pengaduan masyarakat yang menyampaikan dihubungi oleh nomor tidak dikenal dan mengaku sebagai petugas KPK.
Berikut ini Modus yang dipakai KPK Palsu atau Penipuan mengatasnamakan KPK antara lain:
1. Masyarakat (pelapor) dihubungi oleh nomor telepon (PTSN) atau nomor HP (sebagian besar nomor 088XXX)
2. Yang menjawab yaitu mesin (disampaikan selamat tiba di layanan Pengaduan KPK dan disampaikan bahwa pelapor mendapat Surat Peringatan dari KPK), lalu diarahkan untuk menekan tombol atau angka tertentu.
3. Pelapor berbicara dengan oknum yang menanyakan nama dan nomor identitas, lalu disampaikan bahwa pelapor terindikasi pembersihan uang alasannya yaitu ada dana di salah satu bank dan terindikasi uang tersebut terkait dengan kasus korupsi. Selanjutnya, pelapor seakan-akan dihubungkan ke kantor Polda tertentu (ada oknum lain yang berbicara dan mengaku petugas Polisi Republik Indonesia yang bertugas di Polda tersebut).
4. Pelapor ditawarkan jasa untuk membantu supaya sanggup mengamankan hartanya dan tidak terkait dengan kasus di KPK. Pada tahapan ini pelapor akan dimintai nomor rekeningnya.
Langkah Agar Terhindari Dari Penipuan yang Mengatasnamakan KPK (KPK Palsu)
Sehubungan semakin marak Penipuan yang mengatasnakan KPK (KPK Palsu. Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) mengingatkan masyarakat supaya berhati-hati kalau ada pihak-pihak yang mengaku KPK atau penegak aturan lainnya yang memberikan Informasi keliru dan memperlihatkan sanggup mengurus sebuah kasus dengan imbalan tertentu.
Apa bila masyarakat mendapat telpon dengan modus ibarat di atas (dari KPK palsu), masyarakat di larang memberikan data atau Informasi Pribadi dan segera penjelasan dengan cara menghubungi Call Center KPK 198. Jika ada upaya penipuan atau pidana lebih lanjut, silakan pribadi melaporkan pada kantor kepolisian terdekat.
