Pengertian Prinsip Manajemen, Jenis - Jenis, Referensi Makalah Prinsip Administrasi Secara Lengkap
Pengertian Prinsip Manajemen, Jenis - jenis, Contoh Makalah Prinsip Manajemen Secara Lengkap |
Pengertian Prinsip Manajemen Menurut Para Ahli
Menurut Richard L.Daft (2002:8) “Manajemen merupakan pencapaian sasaran suatu kelompok dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumberdaya organisasi.”
Menurut James A.F. Stoner (2006:Organisasi.org) “Manajemen merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya”.
Menurut Mulayu S.P. Hasibuan (2000:2) “Manajemen merupakan ilmu dan seni mengatur suatu proses pemanfaatan sumber daya insan dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien guna mencapai suatu tujuan.”
Menurut T.Hani Handoko (2000:10) “Manajemen merupakan bekerja dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan, dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan suatu fungsi-fungsi perencanaan, penelompokkan, penyusunan personalia, pengarahan, kepemimpinan dan pengawasan.”
Menurut Marry Parker Follet “Manajemen merupakan seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain”
Menurut Prof. Oie Liang Lee “Manajemen merupakan ilmu dan seni mengarahkan serta memonitor tenaga insan dengan dukungan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
Menurut The Liang Gie, 1982 ”Manajemen merupakan unsur yang suatu rangkaian perlakuan menggerakkan anggota dan mengarahkan segenap kemudahan kerja semoga tujuan organisasi yang bersangkutan benar-benar akan tercapai.”
Menurut George R. Terry, 1994 ”Manajemen sebagai seni dalam menuntaskan pekerjaan melalui orang lain”. ”Manajemen ialah sebuah proses yang khas, yang terdiri dari suatu tindakan-tindakan: perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan dan pengawasan, yang dilakukan untuk memilih serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber-sumber daya insan serta sumber-sumber lain”.
Menurut Dr. Sp. Siagian dalam buku “FILSAFAT ADMINISTRASI” “Kemampuan atau suatu keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui orang lain”
Menurut Ordway Tead yang disadur oleh Drs. He. Rosyidi dalam buku “ORGANISASI DAN
MANAGEMENT“ Manajemen merupakan “Proses dan aktivitas pelaksanaan perjuangan memimpin dan menerangkan arah penyelenggaraan kiprah suatu organisasi di dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan”.
Contoh klarifikasi Prinsip-prinsip Manajemen
1. Pembagian Kerja
Pembagian kerja dalam suatu tubuh sangat diharapkan untuk membedakan seseorang dalam suatu perusahaan, apakah ia seorang pemimpin, eksekutor, staf dan sebagainya. Baik dan jelek dari pembagian kerja memilih kesuksesan dan efektivitas.
2. Wewenang dan Tanggung jawab (Authority ans Responsibility)
Setiap pejabat / pemimpin dalam suatu tubuh tertentu harus mempunyai wewenang dan tanggung jawab. Wewenang (otoritas) ialah hak untuk menciptakan keputusan mengenai kiprah dan tanggung jawab pekerjaan yang mereka lakukan.
3. Disiplin (Dicipline)
Disiplin ialah sesuatu yang menjadi dasar kekuatan tubuh atau perusahaan. Setiap pihak yang terlibat dalam suatu tubuh harus mempunyai disiplin untuk melaksanakan suatu pekerjaan, mematuhi peraturan yang dibentuk oleh agensi. Kepemimpinan harus sanggup memberi pola kepada bawahan dengan memenuhi hukum dan perjanjian yang disepakati sebelumnya.
4. Kesatuan Perintah (Unity of Command)
Untuk memfasilitasi pencapaian tujuan, perlu mempunyai kesatuan perintah dari atasan kepada bawahan atau seseorang karyawan mendapatkan perintah dari bosnya.
5. Kesatuan Arah (Unity of Direction)
Dengan prinsip kesatuan arah yang dimaksudkan seorang kepala dan karyawan dilarang saling bertentangan satu sama lain dalam mencapai suatu tujuan secara keseluruhan.
6. Kepentingan Individu Harus Dibawah Kepentingan Umum (Subordinate of Individual Interest to General Interest)
Prinsip ini berarti bahwa kepentingan publik atau perusahaan secara keseluruhan harus di atas kepentingan pribadi.
7. Pembayaran Upah Wajar (Remuneration of Personal)
Dalam menawarkan upah kepada karyawan harus adil atau tidak memihak, ada basis obyektif dalam memilih upah masing-masing karyawan.
8. Sentralisasi (Centralization)
Suatu otoritas sanggup diputuskan dan sanggup didelegasikan kepada pejabat tertentu untuk memfasilitasi jalannya suatu perusahaan.
9. Garis Wewenang (Line of Authoritiy)
Dengan prinsip ini, dimaksudkan bahwa garis wewenang dalam suatu organisasi harus jelas.
10. Tertib (Order)
Dalam menjalankan bisnis harus ada ketertiban baik secara material maupun manusia, sehingga ada hukum yang harus dilaksanakan.
11. Keadilan (Equity)
Agar setiap bawahan setia kepada atasannya, makn setiap pemimpin harus mempraktekkan keadilan yang memberi setiap orang apa yang berhak ia dapatkan.
12. Stabilitas Pegawai (Stability of Tenure of Personal)
Stabilitas karyawan harus dijaga, jangan terlalu sering berganti karyawan, baik alasannya ialah transfer atau pemecatan. Ketidakstabilan karyawan akan mengakibatkan peningkatan biaya, baik perekrutan, pelatihan, dan juga untuk pengawasan.
13. Inisiatif (Initiative)
Setiap orang atau karyawan diberikan kesempatan untuk mengekspresikan atau melaksanakan inisiatif, baik perihal metode kerja, mekanisme kerja atau menerapkan planning gres dalam pekerjaannya.
14. Soul of Unity (Esprits de Corps)
Di setiap karyawan atau manajer perlu diinvestasikan dalam semangat persatuan atau kesetiaan kepada kelompok, sehingga mereka sanggup bekerja bersama pada sejumlah orang untuk mencapai tujuan bersama.
Fungsi Manajemen
Menurut Henry Fayol ada 5 fungsi manajemen, yaitu:
PLANNING – Perencanaan tujuan perusahaan dan bagaimana seni manajemen untuk mencapai tujuan tersebut dengan sumber daya yang tersedia. Perencanaan terbagi menjadi perencanaan seni manajemen dan perencanaan operasional.
ORGANIZING – Pengorganisasian atau singkronisasi sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya fisik, dan sumber daya modal dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
COMMANDING – Fungsi commanding sama dengan mengarahkan (actuating). Commanding dilakukan dengan menawarkan instruksi kepada karyawan semoga sanggup menunaikan kiprah mereka masing-masing. Selain itu, commanding dilakukan semoga kiprah sanggup dilaksanakan dengan baik dan sesuai pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
COORDINATING – Untuk melaksanakan banyak sekali aktivitas semoga tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubung-hubungkan, menyatupadukan dan menyelaraskan pekerjaan-pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam perjuangan mencapai tujuan bersama atau tujuan organisasi.
CONTROLLING – Controlling atau pengendalian atau pengawasan ialah suatu aktivitas untuk memantau, membuktikan, dan memastikan seluruh aktivitas yang telah direncanakan, diorganisasikan, diperintahkan, dan dikondisikan sebelumnya sanggup berjalan sesuai sasaran atau tujuan tertentu.
Tujuan Manajemen
- Melaksanakan dan mengevaluasi seni manajemen yang kita pilih secara efektif dan efisien.
- Mengevaluasi kinerja, meninjau, dan mengkaji ulang situasi serta melaksanakan banyak sekali pembiasaan dan koreksi jikalau terdapat penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi.
- Senantiasa memperbaharui seni manajemen yang kita rumuskan semoga sesuai dengan perkembangan lingkungan eksternal.
- Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan bahaya peluang yang ada.
- Senantiasa melaksanakan penemuan atas aktivitas sehingga kita hidup kita lebih teratur.
Jenis Jenis Manajemen
- Manajemen Keuangan – untuk mengatur aktivitas perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
- Manajemen Waktu – untuk perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas waktu.
- Manajemen Pemasaran – untuk pengembangan produk, komunikasi dan promosi, seni manajemen distribusi, penetapan harga dari produk dan pemberian pelayanan untuk memenuhi, dan memuaskan kebutuhan konsumen.
- Manajemen Sumber Daya Manusia – untuk mengatur hubungan dan peranan sumber daya yang dimiliki dan menangani banyak sekali dilema pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk sanggup menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan
- Manajemen Strategi – untuk menyusun, menerapkan dan mengevaluasi keputusan dan tindakan yang sanggup dipakai untuk menformulasikan serta mengimplementasikan strategi
- Manajemen Administrasi Perkantoran – untuk menawarkan warta layanan bidang manajemen yang diharapkan untuk melaksanakan aktivitas secara efektif dan memberi dampak kelancaran pada bidang lainnya yang meliputi ruang lingkup perusahaan.
- Manajemen Produksi – merupakan salah satu bab dari bidang manajemen yang mempunyai kiprah dalam mengoordinasi kan banyak sekali aktivitas untuk mencapai tujuan
- Manajemen Pengetahuan – kumpulan perangkat, teknik, dan seni manajemen untuk mempertahankan, menganalisis, mengorganisasi, meningkatkan, dan membagikan pengertian, pengetahuan dan pengalaman.
- Manajemen Resiko – Untuk Menemukan Kerugian Potensial, Evaluasi Kerugian Potensial dan Memilih Metode Pengelolaan
- Manajemen Proses – Untuk Pembuatan atau pengahapusan proses yang di buat oleh user atau system, Suspensi dan asumsi, Kelengkapan mekanisme untuk sinkronasi proses, Kelengkapan mekanisme untuk komunikasi proses, Kelengkapan mekanisme untuk pengendalian deadlock.
- Manajemen Pendidikan – merupakan bab dari proses pemanfaatan semua sumber daya melalui orang lain, serta bekerja sama dengannya, Proses ini dilaksanakan untuk satu tujuan bersama dengan efektif, serta efesien juga produktif.
- Manajemen Stres – kemampuan penggunaan sumber daya (manusia) secara efektif untuk mengatasi gangguan atau kekacauan mental dan emosional.
Prinsip Manajemen Pendidikan Islam
Henry Fayol mengemukakan prinsip-prinsip manajemen yang dibagi 14 bagian, yaitu:
1. Division of work
Merupakan sifat alamiah, yang terlihat pada setiap masyarakat. Bila masyarakat berkembang maka bertambah pula organisasi-organisasi gres manggantikan organisasi-organisasi lama. Tujuan daripada pembagian kerja ialah menghasilkan peerjaan yang lebih banyak dan lebi baik dengan perjuangan yang sama.
2. Authority and Responsibility
Authority (wewenang) ialah hak memberi intruksi-intruksi dan kekuasaan meminta kepatuhan.
Responsibility atau tanggung jawab ialah kiprah dan fungsi-fungsi yang harus dilakukan oleh seseorang pejabat dan semoga sanggup dilaksanakan, authority (wewenang) harus diberikan kepadanya.
3. Discipline
Hakekat daripada kepatuhan ialah disiplin yakni melaksanakan apa yang sudah disetujui bersama antara pemimpin dengan para para pekerja, baik persetujuan tertulis, ekspresi ataupun berupa peraturan-peraturan atau kebiasaan-kebiasaan.
4. Unity of Command
Untuk setiap tindakan, seorang pegawai harus mendapatkan intruksi-intruksi dari seorang atasan saja. Bila hal ini dilanggar, wewenang (authority) berarti dikurangi, disiplin terancam, keteraturan terganggu dan stabilitas mengalami cobaan, seseoang tidak akan melaksanakan intruksi yang sifatnya dualistis.
5. Unity of direction
Prinsip ini sanggup dijabarkan sebagai :one head and one plan for a group of activities having the same objective" yang merupakan persyaratan penting untuk kesatuan tindakan dan kekuatan memfokuskan udaha.
6. Sub ordination of individual interest to general interest
Dalam sebuah perusahaan kepentingan seorang pegawai dilarang datas kepentingan perusahaan, bahwa kepentingan rumah tangga harus lebih dahulu dari pada kepentingan anggota-anggotanya dan kepentingan negara harus didahulukan dari kepentingan warga negara dan kepentingan kelompok masyarakat.
7. Remuneration of Personnel
Gaji dari pada pegawai ialah harga dari pada layanan yang diberikan dan harus adil. Tingkat honor dipengaruhi oleh biaya hidup, seruan dan penawaran tenaga kerja. Disamping itu semoga pemimpin memperhatikan kesejahteraan baik dalam pekerjaan maupun diluar pekerjaan.
8. Centratization
Masalah sentralisasi atau disentralisasi ialah dilema pembagian kekuasaan pada suatu organisasi kecil dan sentralisasi sanggup diterapkan sedangkan disentralisasi sanggup diterapkan pada perusahaan yang besar atau organisasi besar.
9. Scalarchain
Scalar chain (rantai skalar) ialah rantai dari pada atasan bermula dari authority terakhir sampai pada tingkat terendah.
10. Order
Untuk ketertiban insan ada formula yang harus di pegang yaitu suatu daerah setiap orang dan setiap orang pada tempatnya masing-masing
11. Equity
Untuk meransang pegawai melaksanakan tugasnya dengan kesungguhan dan kesetiaan, mereka harus diperlakukan dengan ramah dan keadilan kombinasi dan keramahtamahan dan keadilan menghasilkan equity.
l2. Stability of Tonure of Personnel
Seorang pegawai membutuhkan waktu semoga biasa pada suatu pekerjaan gres dan semoga berhasil mengerjakannya dengan baik.
13. Initiative
Memikirkan sebuah planning dan memikirkan keberhasilannya merupakan pengalaman yang memuaskan bagi seseorang. Kesanggupan bagi berfikir ini dan kemampuan melaksanakannya ialah apa yang disebut inisiatif.
14. Ecsprit the Corps
Persatuan ialah kekuatan. Para pemimpin harus berbuat banyak untuk merealisir pembahasan itu.
Douglas (1963), juga merumuskan prinsip-prinsip menajemen pendidkan antara lain sebagai berikut
Manajemen Perubahan Pendidikan Islam
Perubahan ialah proses alamiah yang suatu dikala harus terjadi, baik disadari maupun tidak alasannya ialah merupakan suatu dinamika. Namun tidak semua perubahan membawa kemaslahatan, adakalanya perubahan justru membawa malapetaka dalam kehidupan organisasi. Oleh karenya manajemen pendidikan Islam, harus bisa mengelola perubahan semoga mengarah pada upaya dan orientasi penyempurnaan yang terkendali.
Perubahan dan pembaruan merupakan bab dari proses organisasi formal menujuk sosok tampilan yang dikehendaki. Perubahan dan pembaruan dibidang manajemen pendidikan yang merupakan sumber picu utamanya ialah faktor internal dan eksternal. Dalam presfektif pemikiran umum, Dracker (1985) mengemukakan beberapa sumber terjadinya pembaruan atau perubahan sebagai berikut :
1. Kondisi yang tidak diharapkan
Munculnya kondisi yang tidak diharapkan, menyerupai mutu layanan pendidikan disekolah yang rendah, proses promosi guru berjalan lambat, pengelolaan keuangan yang tidak efesien dan lain-lain. Merupakan saluran yang muncul akhir manajemen tidak dikelola secara ptofesional. Tapi akses-akses negative menyerupai ini akan memunculkan impian gres yang lebih inovatif dalam aplikasinya.
2. Munculnya ketidakwajaran
Ketidakwajaran sanggup saja muncul selama proses pendidikan disekolah atau pada hasil yang dicapai. Ketidakwajaran birokrasi kepegawaian yang lamban, rekrutmen kerja sekolah yang amatiran itu mendorong pemberontakan dan untuk mencari alternatif dan melahirkan penemuan baru, contohnya dengan jalan menyederhanakan prosedur, mereformasi mental aparat, dan menyediakan kemudahan yang diharapkan untuk banyak sekali keperluan sekolah. Artinya bahwa dengan munculnya ketidak wajaran tersebut, meransang kepala sekolah untuk menciptakan keputusan inovatif dalam bidang manajeman pendidikan.
3. Kebutuhan yang muncul dalam proses
Konsep ini mengandung makna bahwa banyak hal gres yang akan muncul, jikalau masing-masing stap seekolah saling berkomunikasi secara terbuka dan saling memikirkan usaha-usaha perbaikan disekolahnya. MBS merupakan suatu bentuk dari kebijakan yang muncul didalam proses menuju pemberdayaan sekolah untuk meningkatkan kinerja menajemen sekolah dan perbaikan mutu pembelajaran.
4. Perubahan dalam struktur
Perubahan struktur organisasi dan jenis, dan jenis tenaga yang diharapkan oleh pasar tenaga kerja merupakan satu sumber pandangan gres bagi kepala sekolah untuk menciptakan keputusan inovatif di lembaganya. Keputusan tersebut sering menawarkan tekanan besar lengan berkuasa terhadap perubahan kurikulum dari strategis proses belajarr mengajar, contohnya dari cenderung mengajar teoritis ke training yang bersifat praktis.
5. Kondisi demografis
Pemahaman terhadap kondisi demografis ini sangat diharapkan oleh kepala sekolah,terutama untuk menciptakan terobosan gres dalam rangka menanggulangi seba keterbatasan. Konsep sederhana ialah jikalau kita ingin mengajarkan topik ikan kepada anak, maka ikan itu di bawah masuk ke kelas, atau anak di bawah ke bak ikan.
6. Perubahan presepsi, suasana, dan makna
Dalam melaksanakan tugas-tugas manajemen, kepala sekolah sanggup saja melaksanakan terobosan inovatif diluar juklak dan juknis yang mereka terima dari atasannya, contohnya dalam hal peyusunan anggaran dan pembelajaan sekolah yang danaya bersumber dari komite sekolah. Kepala sekolah sanggup memilih pilihan terbaik atas dasar kebutuhan aktual mereka atau kebutuhan sekolah yang mereka persepsikan sebagai paling mendesak untuk dipenuhi.
7. Pengetahuan baru
Kepala sekolah sanggup memperoleh pengetahuan gres melalui aneka sumber bacaan, dari forum-forum seminar, lokakarya, penataran dan sebagainya. Pengetahuan gres ini sanggup pula peroleh dari eksperimen berskala kecil yang dilakukan sendiri atau menerapkan eksperimen dari para ahli.
Contoh Makalah Prinsip Manajemen File ini dalam Bentuk .PDF File Size 74Kb
Diupload oleh www.tarbiyatul.com
Sumber :
Wikipedia, akuntansilengkap.com, fungsiklopedia.com, zonasiswa.com
Pencarian yang paling banyak dicari
- makalah prinsip prinsip manajemen
- prinsip manajemen berdasarkan para ahli
- pernyataan berkaitan dengan prinsip manajemen pemantapan jabatan adalah
- prinsip manajemen brainly
- bagaimana cara semoga prinsip manajemen sanggup dijalankan dengan baik buatlah analisisnya
- prinsip manajemen pendidikan
- prinsip manajemen dan penjelasannya
- mengidentifikasi prinsip manajemen